🦀 Misteri Situ Lengkong Panjalu

KabupaténMajalengka (aksara Sunda: ᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮙᮏᮜᮨᮀᮊ) nyaéta hiji kabupatén di Propinsi Jawa Kulon, Indonésia.Ibukotana nyaéta Majalengka.Ieu kabupatén diwatesan ku Kabupatén Indramayu di beulah kalér, Kabupatén Cirebon jeung Kabupatén Kuningan di beulah wétan, Kabupatén Ciamis jeung Kabupatén Tasikmalaya di beulah kidul, jeung Kabupatén Sumedang di PANJALUHiburan, Tutorial, Software dll. Banner. Loading. Diposting oleh "CONGRATULATION"..You Won 17M 0 komentar. Kirimkan Ini Rombonganmenyeberangi Situ Lengkong menggunakan perahu menuju Nusa Larang tempat dimakamkannya Hariang Kencana. Di tempat tersebut para pembawa benda pusaka dan sesepuh Panjalu menggelar doa dan shalawat kepada Nabi Muhammad dipimpin oleh juru kunci Bumi Alit, Aleh Wira Atmaja. Usai shawalat di Nusa Larang benda pusaka tersebut dibawa kembali SituLengkong atau dikenal juga dengan Situ Panjalu terletak di ketinggian 700 m dpl. Di tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau yang dinamai Nusa Larang atau Nusa Gede atau ada juga yang menyebutnya sebagai Nusa Panjalu. Menurut legenda rakyat dan Babad Panjalu, Situ Lengkong adalah sebuah danau buatan, sebelumnya daerah ini adalah kawasan Masihinformasi dari live Youtube Channel Tata Misteri bus pariwisata ini membawa rombongan peziarah, yang akan pulang dari Situ Lengkong, Panjalu, Ciamis menuju Banten. (jun) Korban Kecelakaan Bus. Baca Juga. Kisah Pilu Akbar Firmansyah Warga Adiarsa, Keliling Gedung Dewan Cari Biaya Pengobatan Anaknya yang Mengidap Tumor. ObyekWisata Situ Lengkong Panjalu di Panjalu Ciamis Jawa Barat adalah salah satu tempat wisata yang berada di desa . kabupaten . provinsi . negara indonesia. Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu di Panjalu Ciamis Jawa Barat adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. TRAPPAN– Mapag Jalan Situ Lengkong – Sabtu, 8 Mei 2010. Event ini diselenggarakan oleh TRAIL ADVENTURE PANJALU – PANUMBANGAN ! Di bawah koordinasi Haji Undang Noor, maka acara 1 day trip ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 TANGERANGSELATAN, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan menutup sementara Situ Lengkong Wetan yang berlokasi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry mengatakan, penutupan tersebut karena belakangan ini situ banyak MisteriKematian John Lennon, RIP Nida Tangmo Ingatkan Kita Pada Kasus Selebriti yang Tidak Terpecahkan . Situ Lengkong Panjalu, Wisata Religi Bersejarah di Ciamis. Resep Makanan Chicken Curry Ramen ala Jepang. Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 9 September 2021, Scorpio Susah Move On, Capricorn Terlalu Pemilih k1hZ. Gerbang sebelum memasuki kawasan makam Prabu Haryang Kencana. Foto Dokumen PribadiSitu Lengkong menjadi salah satu tempat wisata sejarah sekaligus menjadi tempat untuk berziarah yang sangat terkenal di Ciamis. tempat ini terkenal sampai ke berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Bandung, bahkan hingga ke luar Jawa Prabu Haryang Kencana. Foto Dokumen PribadiKonon, Situ Lengkong dahulunya menjadi kawasan dari Pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu Ciamis. Kawasan wisata ini menjadi begitu terkenal karena memiliki kisah menarik di balik keindahan danaunya. Pada kawasan ini terdapat makam dari salah satu tokoh terkenal di Panjalu Ciamis. Makam ini adalah makam dari anak Borosngora yaitu Raden Prabu Haryang Kencana bin Prabu keterangan yang diberikan oleh salah satu tokoh setempat dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 Juni 2022, bahwasanya Prabu Borosngora pernah berguru kepada Sayyidina Ali di Mekkah atas perintah ayahnya Prabu Cakra Dewa. Setelah beberapa lama beliau berguru kepada Sayyidina Ali di Mekkah, akhirnya Prabu Borosngora kembali lagi ke Panjalu dengan membawa beberapa cendramata. Salah satu di antaranya adalah amanat yang diberikan oleh ayah beliau yaitu Prabu Borosngora harus bisa membawa air dalam batok kelapa yang dibawahnya berlubang. Prabu Borosngora menyampaikan pesan ayahnya itu kepada Sayyidina Ali. Kemudian Sayyidina Ali menyuruh Borosngora untuk membawa air Zam Zam. Atas izin dari Allah, air Zam Zam yang dibawa ternyata tidak tumpah. Air Zam Zam itulah yang menjadi salah satu cendramata yang dibawa oleh beliau ke Panjalu. Lalu ada pedang yang diberikan oleh Sayyidina Ali dan pedang tersebut disimpan di Museum yang bernama Museum Bumi air yang harus ditempuh untuk mencapai ke lokasi makam Prabu Haryang Kencana. Foto Dokumen PribadiSetelah Borosngora kembali ke Panjalu, air Zam Zam yang dibawanya ia tumpahkan sebuah danau yang sekarang bernama Situ Panjalu. Konon sebelum ditumpahkannya air Zam Zam yang beliau bawa, termpat itu bernama Legok peristiwa itu, Borosngora mendirikan Kerajaan di kawasan ini. Konon setelah tahta kerajaan Panjalu diberikan kepada anaknya, Prabu Borosngora pergi menuju Sukabumi. Yang menjadi misteri hingga saat ini adalah makam dari Prabu Borosngora tidak ada yang pernah mengetahuinya secara pasti keberadaan makan itu dan hanya terdapat banyak petilasannya anaknya yaitu Prabu Haryang Kencana wafat dan dimakamkan tepat di tengah-tengah dari danau atau Situ Lengkong, kawasan ini menjadi ramai dikunjungi oleh para peziarah yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa bahkan dari luar pulau mula dari terkenalnya kawasan ini adalah ketika Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid Gus Dur datang ke Panjalu dan memberitahukan bahwa di Situ Panjalu terdapat makam dari anaknya Prabu kisah sejarahnya yang menarik untuk dipelajari, kawasan Situ Lengkong Panjalu juga memiliki pemandangan yang sangat indah. Apalagi letaknya yang tidak terlalu sulit untuk dijangkau, menjadikan Situ Lengkong layak untuk masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang murah yang bisa disewa oleh wisatawan dan peziarah yang berkunjung. Foto Dokumen PribadiTidak ada biaya tiket masuk yang diperlukan untuk mengunjungi kawasan wisata religi ini. Kita hanya perlu membayar biaya untuk menaiki perahu menuju ke tengah danau agar bisa mengunjungi makam dari Prabu Haryang Kencana. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa prahu adalah Rp untuk satu orang. Ciamis - Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, dikenal sebagai tempat wisata ziarah yang memiliki sejumlah tempat keramat dan tradisi budaya yang menarik. Di Panjalu juga terdapat sebuah danau dengan pulau kecil di tengahnya bernama Situ tempat keramat dan tradisi yang ada di Kecamatan Panjalu yang menarik untuk Situ LengkongSitu Lengkong ini memiliki panorama indah dengan luas sekitar 64 hektar. Pulau di tengahnya bernama Nusa Gede atau Nusa Larangan sebagai daya tariknya. Tempat tersebut selalu menjadi tujuan wisatawan saat berziarah sebagai peninggalan Prabu Borosngora yang merupakan Raja Panjalu, penyebar Islam di wilayah tersebut. Situ Lengkong ramai setiap akhir pekan, wisatawan yang datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung hingga wilayah Jawa Timur. Di situ ini wisatawan bisa menaiki perahu mengelilingi danau atau pun menyebrang ke Nusa Gede. Di tengah pulau itu terdapat makam Raja Panjalu yaitu Prabu Hariang area Situ Lengkong terdapat berbagai toko yang menyediakan berbagai oleh-oleh khas Panjalu dan Ciamis. Ada juga beberapa rumah makan yang menyajikan makanan khas beruntung, wisatawan bisa melihat kawanan kalong kelelawar besar yang beterbangan di tengah pulau Nusa Gede. Fenomena itu pun menjadi salah satu daya tarik Situ Situ Lengko ini biasa dijadikan oleh-oleh para peziarah. Air yang ada di Nusa Gede ini berasal dari situ, kemudian disuling ke atas dan disaring, disimpan dalam penampung air. Sehingga wisatawan maupun peziarah tinggal memutar keran untuk minum, berwudu maupun dibawa pulang dengan ditampung pakai botol menurut sejarah, Situ lengkong ini terbentuk dari air zamzam yang dibawa Raja Panjalu Prabu Boros Ngora dari Timur Tengah, setelah menimba ilmu Islam kepada Sayyidina Ali Raja Panjalu Prabu Boros Ngora awalnya bukan seorang muslim. Ia dikenal seorang yang hebat, sering menantang seseorang yang jago itu Prabu Boros Ngora berjalan menuju Timur Tengah dan bertemu dengan Sayyidina Ali, lalu bertarung dan mengakui kehebatan Sayyidina Ali hingga memutuskan menjadi muridnya. Prabu Boros Ngora menjadi seorang muslim dan namanya diganti menjadi Syeh Abdul pulang, Prabu Boros Ngora mendapat oleh-oleh pesang dan air 'zamzam' di wadah gayung, tapi gayung itu bolong. Setelah sampai di Panjalu, lalu ditumpahkan di lokasi Situ Bumi AlitBumi Alit bisa dikatakan juga museum tempat menyimpan benda pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora dan benda pusaka Kerajaan Panjalu. Uniknya Bumi Alit ini dipagar dikelilingi pohon waregu. Dalam bahasa Sunda Bumi Alit berarti rumah pusaka yang tersimpan di Bumi Alit yang paling terkenal, Pedang Zulfikar yang merupakan oleh-oleh dari Sayidina Ali RA kepada Prabu benda pusaka lainnya adalah Cis atau tombak bermata dua, keris komando, keris, pancaworo atau senjata perang zaman dulu, bangreng, gong kecil, kujang dan tahun pada bulan Rabiul Awal atau Maulid, benda pusaka di Bumi Alit itu dikeluarkan untuk dibersihkan. Tradisi membersihkan benda pusaka itu disebut Upacara Adat membersihkan pusaka. Foto Dadang Hermansyah/detikJabar3. Upacara Adat NyangkuUpacara Tradisi Nyangku atau tradisi pencucian benda pusaka peninggalan Prabu Borosngora digelar pada bulan Mulud di hari ganjil Senin atau Kamis. Sekaligus sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad ini biasa diikuti oleh ribuan warga Ciamis dan luar daerah seperti dari wilayah Jawa Nyangku diawali dengan mengeluarkan sejumlah benda pusaka peninggalan Raja Panjalu dari Bumi Alit. Pusaka lalu diarak dibawa dengan cara digendong diais oleh para keturunan Raja Panjalu dan warga terpilih. Diiringi dengan solawat dan alat musik gembyung menuju Nusa Gede Pulau di tengah Situ Lengkong Panjalu.Pusaka dibawa kembali ke Taman Borosngora untuk dilakukan ritual Jamas. Membersihkan dengan cara mencuci benda pusaka. Menggunakan 7 sumber mata air dari beberapa tempat atau disebut 'Cai Karomah Tirta Kahuripan'.Pembungkus pusaka dibuka lalu dibawa ke tempat pembersihan yang terbuat dari bambu yang terletak di tengah taman. Dibersihkan menggunakan air dan jeruk nipis. Setelah dibersihkan pusaka diolesi minyak khusus lalu dibungkus kain putih dan disimpan kembali ke Bumi sudah dilakukan sejak zaman dulu secara turun temurun untuk merawat benda pusaka. Tujuannya untuk mengenang jasa Prabu Sanghyang Borosngora yang telah menyampaikan ajaran Islam. Untuk melestarikan budaya dan melestarikan peninggalan zaman dulu. Ciamis - Situ Lengkong Panjalu merupakan salah satu satu obyek wisata andalan di Ciamis, Jawa Barat. Danau ini menjadi tujuan para peziarah dari berbagai Lengkong berada di sebelah utara Ciamis. Tepatnya di memiliki panorama yang indah, di tengah danau ini terdapat pulau dengan luas sekitar delapan hektare bernama Cagar Alam Nusa Gede. Di tempat tersebut terdapat makam leluhur Panjalu. Juru kunci Nusa Gede Situ Lengkong, Abdul Azis mengatakan, air 'zamzam' di Situ Lengkong ini dipercaya dapat memberikan keberkahan. Namun ini hanya perantara saja, karena seseorang harus tetap istikamah dengan mencari rida yang Maha pandemi, peziarah datang dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. Selain itu, wisatawan asal Malaysia, Brunei Darussalam dan ini, Pemkab Ciamis melalui dinas pariwisata menutup sementara obyek wisata alam Situ Lengkong sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia, membenarkan hal tersebut. Pemkab Ciamis sudah menggelar rapat bersama pemerintah desa, kecamatan, dan tokoh pihak sepakat untuk menutup obyek wisata Situ Lengkong Panjalu. "Situ Lengkong Panjalu ditutup sementara sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Ini juga berdasarkan instruksi Bupati Ciamis Nomor 441/12-Huk/2021 tentang PPKM Mikro Guna Pengendalian penyebaran COVID-19," ujar Budi. bbn/bbn

misteri situ lengkong panjalu